Teks Laporan Hasil Observasi_Raditya Rafi P P X5 28_Kucing Liar Afrika
Kucing Liar Afrika
Afrika merupakan salah satu benua di dunia yang kaya akan spesies-spesies binatang, tidak terkecuali dengan kucing. Afrika tidak hanya memiliki kucing – kucing besar seperti cheetah , macan tutul dan singa namun benua inipun kaya akan species kucing – kucing liar sedang yang tidak kalah lucunya. Kucing liar atau Felis silvestris secara umum merupakan pemangsa berukuran kecil yang berasal dari Eropa, Asia Bagian Barat, dan Afrika. Binatang ini adalah pemburu mamalia kecil seperti tikus, burung, dan makhluk lain yang berukuran serupa. Pada umumnya ukuran kepala kucing liar lebih lebar dan bulu ekornya lebih tebal dari kebanyakan kucing rumah. Panjang kucing ini diantara 45 sampai 80 cm dengan berat antara 3 sampai 8 kilogram. Adapun tingginya rata-rata 35 cm dengan panjang ekor kira-kira 21-35 cm. Namun subspecies kucing liar afrika cenderung lebih kecil ukurannya dan berwarna coklat lebih terang. Banyak masyarakat dunia yang mulai merawat sejumlah jenis kucing liar afrika sebagai binatang peliharaan di rumahnya, dua diantaranya adalah Serval dan juga Karakal.
Serval atau Leptailurus serval yang juga dikenal sebagai tierboscat, merupakan kucing liar yang berada di Afrika. Serval merupakan jenis kucing yang mempunyai ukuran badan yang sedang. Dengan panjang kaki sekitar 59–92 cm. Pada umumnya, Serval memiliki kaki yang panjang dibandingkan dengan spesies kucing pada umumnya, sebab hewan ini memiliki tulang metatartus yang memanjang di kakinya. Untuk bulu pada serval biasanya berwarna kilap kuning keemasan dengan bintik-bintik ataupun garis berwarna hitam. Bagian – bagian tubuh dari serval inipun memiliki sejumlah manfaat untuk dirinya bertahan hidup. Diantaranya adalah, memiliki telinga yang sangat lebar yang digunakannya untuk berburu, dimana mereka akan memanfaatkan telinga lebarnya tersebut untuk mendengarkan mangsa yang mendekat. Serta memiliki kaki yang cukup panjang yang dimanfaatkannya untuk menerkam mangsanya dan mempermudah melintasi wilayah yang penuh dengan rerumputan tinggi.
Karakal atau Big Floppa adalah kucing berukuran sedang yang tersebar di Asia Barat, Asia Selatan, dan Afrika. Kata caracal berasal dari bahasa Turki "karakulak", yang berarti "telinga hitam". Karakal ini diklasifikasikan sebagai kucing kecil, tetapi terberat dari semua kucing kecil, serta paling cepat, menjadi hampir secepat Serval. Karakal memiliki tubuh yang ramping dan juga berotot. Berat dari karakal ini berkisaran diantara 11 – 18 kilogram. Untuk warna bulu pada karakal ini cukup bervariasi yaitu, diantara merah anggur, abu-abu, atau berwarna pasir, dengan telinga yang ditumbuhi rambut berwarna kehitaman. Bagian – bagian tubuh dari serval inipun memiliki sejumlah manfaat untuk dirinya bertahan hidup. Diantaranya adalah, memiliki penglihatan dan insting yang tajam. Karakal sangat handal dalam hal berburu. Umumnya karakal akan memburu unggas yang berukuran kecil hingga besar. Kemudian karakal memiliki telinga yang khas yang berbentuk seperti antena hitam. fungsi dari telinga ini adalah untuk membantu mereka mencari mangsa karena dapat dikendalikan oleh 29 fungsi otot yang berbeda dari tubuhnya. Serta, Kaki dari caracal memiliki rambut-rambut kaku yang banyak tumbuh di antara bantalan kaki. Hal tersebut, memungkinkan baginya untuk berjalan di atas pasir lembut.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_liar , https://id.wikipedia.org/wiki/Serval , https://id.wikipedia.org/wiki/Karakal , https://www.idntimes.com/science/discovery/ina-suraga/fakta-kucing-serval-c1c2/4
Comments
Post a Comment